Geraksemacam ini dinamakan gerak harmonik sederhana (ghs). Penyebab ghs ini adalah bekerjanya gaya pulih elastis F=-k.x pada benda. Jika digunakan hukum kedua newton F=m.a pada gerak ini, dengan F=-k.x ; dimana a=d2x/dt2, maka akan diperoleh persamaan: k.x = m.d2x/dt2, atau d2x/dt2= -k.x/m (3) persamaan ini disebut persamaan gerak dari ghs.
Bagan gerak melingkar Gerak Melingkar Beraturan dapat dipandang sebagai gabungan dua gerak harmonik sederhana yang saling tegak lurus, memiliki Amplitudo A dan frekuensi yang sama namun memiliki beda fase relatif atau kita dapat memandang Gerak Harmonik Sederhana sebagai suatu komponen Gerak Melingkar Beraturan. Jadi dapat diimpulkan bahwa pada suatu garis lurus, proyeksi sebuah benda yang melakukan Gerak Melingkar Beraturan merupakan Gerak Harmonik Sederhana. Frekuensi dan periode Gerak Melingkar Beraturan sama dengan Frekuensi dan periode Gerak Harmonik Sederhana yang diproyeksikan. Misalnya sebuah benda bergerak dengan laju tetap v pada sebuah lingkaran yang memiliki jari-jari A sebagaimana tampak pada gambar di samping. Benda melakukan Gerak Melingkar Beraturan, sehingga kecepatan sudutnya bernilai konstan. Hubungan antara kecepatan linear dengan kecepatan sudut dalam Gerak Melingkar Beraturan dinyatakan dengan persamaan Karena jari-jari r pada Gerak Melingkar Beraturan di atas adalah A, maka persamaan ini diubah menjadi , ... 1 Simpangan sudut teta adalah perbandingan antara jarak linear x dengan jari-jari lingkaran r, dan dinyatakan dengan persamaan ... 2, x adalah jarak linear, v adalah kecepatan linear dan t adalah waktu tempuh x = vt adalah persamaan Gerak Lurus alias Gerak Linear. Kemudian v pada persamaan 2 digantikan dengan v pada persamaan 1 dan jari-jari r digantikan dengan A Dengan demikian, simpangan sudut benda relatif terhadap sumbu x dinyatakan dengan persamaan ... 3 adalah simpangan waktu pada t = 0} Pada gambar di atas, posisi benda pada sumbu x dinyatakan dengan persamaan ...4 Persamaan posisi benda pada sumbu y Keterangan
9 Sebuah benda bermassa 0,15 kg bergerak harmonic sederhana pada sebuah ujung pegas yang memiliki konstanta pegas 200 N/m. kelajuan benda menjadi 0,2 m/s Ketika benda berada 1 cm dari posisi setimbangnya. Energi total benda ketika posisinya 5 mm dari posisi setimbangnya adalah A. 0,003 J B. 0,013 J C. 0,030 J D. 0,053 J E. 0,073 J jawab: B
0% found this document useful 0 votes26 views35 pagesCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsPPTX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes26 views35 pagesGhs You're Reading a Free Preview Pages 7 to 16 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 20 to 22 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 26 to 32 are not shown in this preview.
πϖ = 2π √ m k (5) Dari persamaan (5), jika T dan M diketahui, maka tetapan gaya k dapat ditentukan. TEORI TAMBAHAN 2 Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak - balik benda melalui suatu titik keseimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda dalam setiap sekon yang selalu konstan. Gerak Harmonik Sederhana dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu (1) Gerak Harmonik Sederhana (GHS Fase nya yang ada dalam benda Pertanyaan baru di Fisika Tolong bgt kakak kakak​ siapa pun yang tau jwbnnyaa,tlong bangett​ Boni menyinari sebuah kaca tebal dengan sudut 60° terhadap garis normal. Jika cepat rambat cahaya di dalam kaca adalah 2 x 10^8 m/s, maka sudut biasny … a adalaha. 33,260b. cara ya kak​ 30. Sebuah bandul sederhana menempuh 15 getaran dalam 3 sekon. Hitunglah a. periode b. frekuensi 31. Suatu beban yang digantung pada ujung pegas tam … pak bergerak naik turun melalui jarak 18 cm, empat kali tiap sekon. Berapakah frekuensi, periode dan amplitudo getaran ? 32. Sebuah bandul sederhana bergetar dengan periode 0,25 s. Tentukan a. selang waktu untuk menempuh 8 getaran b. banyak getaran dalam waktu 1 menit 33. Perbandingan periode A B = 33. Perbandingan periode B C = 34. Berapa perbandingan frekuensi A BC? 34. Perhatikan gambar gelombang transversal dibawah ini m 1,5k 0,50 0,75 a. amplitudo gelombang = b. periode gelombang = c. frekuensi gelombang = 1,25 waktu sekon​ tolong bantu butuh banget​ Sebuahpartikel yang melakukan gerak osilasi berada pada posisi dan gerak kearah seperti ditunjukkan pada gambar. Jika amplitudo dan frekuensi osilasi adalah 4 cm dan 2 Hz, maka 1 sekon setelah itu partikel sedang berada di (SBMPTN 2013) x = -2 cm dan bergerak ke kiri; x = - 2 cm dan bergerak ke kanan; x = 2 cm dan bergerak ke kiri GERAK HARMONIS SEDERHANAGerak Harmonis Sederhana adalah gerak bolak - balik suatu benda melewati titik keseimbangan. Contohnya, bandul jam yang bergerak ke kiri dan ke kanan, penggaris yang salah satu ujungnya dijepit di meja dan ujung lainnya digetarkan. Dalam Gerak Harmonis Sederhana, benda terbagi menjadi tiga bagian. Dimana tiap benda yang bergerak secara harmonis akan memiliki simpangan, kecepatan ,dan percepatan. Ketiganya nanti akan dibahas secara lebih lanjut di halaman berikutnya. Termasuk pula akan dibahas mengenai sudut fase, fase, dan beda fase Selanjutnya, akan dibahas pula mengenai gaya pegas yang erat hubungannya dengan gerak haromnis sederhana Dalam hal pegas ini, yang akan dibahas adalah Elastisitas dan Hukum Hooke. Selain itu, modulus elastisitas atau yang sering disebut juga dengan sebutan Modulus Young, yang artinya perbandingan antara tegangan dan regangan, juga akan dibahas secara lanjut di halaman berikutnya. Tegangan dan regangan itu sendiri juga akan dibahas scara satu lain yang akan dibahas adalah Gerakan benda di bawah pengaruh gaya pegas. Bila sebuah benda yang digantungkan pada pegas ditarik dan dilepas, pegas akan bergetar. Nah, percepatan getarnya itu dapat dihitung dan itulah yang menjadi pembahasan nanti Simpangan, Kecepatan, dan Percepatan GHS 1. Simpangan GHS Untuk menghitung besarnya simpangan pada gerak harmonis sederhana digunakan rumus Simpangan atau Simpangan Bila besarnya sudut awal Θ 0 adalah 0 maka persamaan simpangannya menjadi Simpangan Sudut Awal 0 dengan y = simpangan m A = amplitudo atau simpangan maksimum m t = waktu getar s w = kecepatan sudut rad/s Simpangan akan bernilai maksimum ymaks jika sin wt = 1 sehingga persamaannya menjadi Simpangan Maksimal 2. Kecepatan GHS Besarnya kecepatan gerak harmonis dapat dicari dengan persamaan Kecepatan Besarnya kecepatan akan mencapai nilai maksimun bila besarnya cos wt = 1, sehingga persamaannya menjadi Kecepatan Maksimal 3. Percepatan GHS Besarnya percepatan pada gerak harmonis sederhana dapat dihitung dengan rumus Percepatan atau Percepatan Dan besarnya percepatan akan mencapai nilai maksimal apabila besarnya sin wt = 1, sehingga Percepatan Maksimal Besarnya percepatan bernilai negatif menunjukkan arah percepatan a berlawanan dengan arah perpindahan y y adalah perpindahan dari titik keseimbangan Sudut Fase, Fase, dan Beda Fase GHS Berdasarkan dari persamaan simpangan Simpangan bila diturunkan akan menjadi, Sudut Fase Faktor Θ disebut sudut fase, yaitu posisi sudut selama benda bergerak harmonis. Fase atau tingkat getar adalah sudut fase dibagi dengan sudut tempuh selama satu putaran penuh. Sehingga besarnya fase dapat dihitung dari persamaan Fase Nilai fase biasanya hanya diambil bilangan pecahannya saja Misalkannya saja besarnya fase getaran adalah 1/4, 11/4, 21/4 maka besarnya fase cukup disebut 1/4 saja karena posisi partikel yang bergetar untuk ketiga fase getar tersebut sama. Bilangan bulat di depan pecahan, menunjukkan banyaknya getaran penuh yang terlewati. Pembahasan tentang fase dibagi menjadi dua, yaitu 1. Beda fase getaran suatu titik dengan selang waktu t= t1 dan t= t2 Persamaan yang dipakai untuk menghitung besarnya beda fase dengan selang waktu dari t1 sampai t2 adalah Beda Fase dengan selang waktu 2. Beda fase dua getaran pada waktu sama Kita juga dapat menghitung beda fase dua getaran pada waktu yang sama. Misalkan dua getaran masing - masing dengan periode T1 dan T2 maka beda fase keduanya setelah bergetar selama t sekon dapat dicari dengan persamaan Beda Fase dengan waktu yang bersamaan Dua kedudukan tersebut akan dikatan sefase bila nilai beda fase merupakan bilangan cacah tanpa pecahan ataupun desimal. Sebaliknya kedudukan akan dikatakan berlawanan fase apabila nilai beda fase berupa bilangan cacah+1/2dengan pecahan ataupun desimal. Superposisi Dua Simpangan Gerak Harmonis yang SegarisJika ada dua persamaan simpangan yang dialami oleh suatu partikel pada saat yang sama, maka simpangan akibat kedua getaran dapat dicaari dengan dua cara, yaitu secara grafis dan secara maematis. Berikut adalah pembahasan mengenai kedua cara tersebut. 1. Secara Grafis Berikut adalah gambar Superposisi dua gerak harmonis sederhana, Grafik Superposisi 2. Secara Matematis Dalam perhitungan secara matematis dua gerak harmonis memiliki simpangannya masing - masing. Untuk mencari simpangan superposisinya maka kedua simpangan itu dijumlahkan y = y1 + y2 sehingga didapatkan persamaan sebagai berikut Superposisi secara Matematis Penurunan Rumus Periode T dan Frekuensi fDalam pembahasan suba bab ini, kita akan membahasa mengenai Periode T dan frekuensi f. Dalam bahasan ini, akan membahas pula mengenai gaya pemulih. Karena itu, pembahasannya akan dibatasi hanya sampai pada pegas dan ayunan sederhana. 1. Pegas Dalam pegas untuk perhitungan Periodenya digunakan rumus Periode Pegas sedangkan besarnya frekuensi berbanding terbalik dengan periodenya f = 1/T, sehingga didapatkan rumus frekuensi sebagai berikut Frekuensi Pegas dengan, m = massa beban kg k = konstanta pegas N/m Sedangkan bila konstanta pegas belum diketahui, konstatanya dapat dihitung dengan persamaan Konstanta Pegas dengan, g = gaya gravitasi 9,8 N/kg atau 10 N/kg x = perpanjangan pegas m Bila pegas yang dipakai lebih dari satu, maka untuk mencari konstantanya harus menggunakan konstanta total. Untuk menghitung konstanta total tergantung dari rangkaian pegas itu sendiri. Bila beberapa pegas dirangkai secara seri, maka untuk mencari konstanta totalnya mengunakan rumus Konstanta Pegas Total Seri Sedangkan untuk pegas yang dirangkai paralel mengunakan rumus Konstanta Pegas Total Paralel 2. Ayunan Sederhana Sedangkan dalam ayunan sederhana untuk mencari besarnya Periode digunakan rumus Periode Ayunan Kemudian dalam mencari frekuensi, karena nilai frekuensi berbanding terbalik dengan periode maka didapatkan rumus Frekuensi Ayunan dengan, l = panjang tali m g = gaya gravitasi bumi m/s2 Ketikasebuah benda dihubungkan ke ujung sebuah pegas, maka pegas akan meregang [bertambah panjang] sejauh y. Pegas akan mencapai titik kesetimbangan jika tidak diberikan gaya luar [ditarik atau digoyang].[2] Besaran Fisika pada Ayunan Bandul Periode [T] Benda yang bergerak harmonis sederhana pada ayunan sederhana memiliki periode.[3]
Sebuahbenda melakukan gerak harmonik sederhana sepanjang sumbu y. Simpangannya berubah terhadap waktu sesuai persamaan y = 4 sin (πt+π/4), dgn y dalam meter dan t dalam sekon. Tentukan amplitudo, frekuensi dan periode geraknya. Hitung kecepatan dan percepatan benda terhadap waktu; Tentukan posisi, kecepatan dan percepatan benda pasa t = 1 sekon
Sebuahbenda digantung pada ujung pegas kemudian diayunkan dengan simpangan maksimum, energi kinetik benda saat simpangannya setengah amplituodnya adalah? Sebuah bandul melakukan gerak harmonik dengan amplitudo 10 cm dan periode getaran 0,5 s. Besar kecepatan saat simpangannya sama dengan nol adalah? Jika percepatan gravitasi 10 ,, maka GerakHarmonik Sederhana (GHS) adalah gerak periodik dengan lintasan yang ditempuh selalu sama (tetap). Gerak Harmonik Sederhana mempunyai persamaan gerak dalam bentuk sinusoidal dan digunakan untuk menganalisis suatu gerak periodik tertentu. Gerak periodik adalah gerak berulang atau berosilasi melalui titik setimbang dalam interval waktu tetap. FISIKASenin, 13 Juni 2011 gerak lurus Suatu benda melakukan gerak, bila benda tersebut kedudukannya (jaraknya) berubah setiap saat terhadap titik asalnya ( titik acuan ). Sebuah benda dikatakan bergerak lurus, jika lintasannya berbentuk garis lurus. Contoh : - gerak jatuh bebas - gerak mobil di jalan. .
  • fzbm6g2erc.pages.dev/186
  • fzbm6g2erc.pages.dev/219
  • fzbm6g2erc.pages.dev/472
  • fzbm6g2erc.pages.dev/222
  • fzbm6g2erc.pages.dev/113
  • fzbm6g2erc.pages.dev/351
  • fzbm6g2erc.pages.dev/384
  • fzbm6g2erc.pages.dev/385
  • ketika sebuah benda melakukan ghs maka