Pencak silat merupakan seni bela diri tradisional yang berasal dari Indonesia. Sejarah pencak silat berawal sejak abad ke-7 Masehi. Ketika ilmu bela diri ini mulai menyebar di nusantara. Meski begitu asal muasal pencak silat sendiri masih belum ditentukan dengan pasti. Disadur dari dalam wawancara dengan Eddie Marzuki Nalapraya, disebutkan pencak silat berasal dari dua daerah berbeda di Indonesia. Tradisi seni bela diri yang sekaligus menjadi cabang olahraga ini berkembang dari Minangkabau, Sumatera Barat serta Cimande, Jawa Barat. Dalam penjelasannya, Eddie yang juga mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 1984-1987 sekaligus Bapak Pencak Silat Dunia mengungkap kedua daerah tersebut memberikan ciri khusus pada aliran pencak silat. Teknik dasar pencak silat dari Minangkabau berfokus pada kaki. Sedangkan untuk pencak silat dari Cimande, Jawa Barat justru berfokus pada teknik permainan tangan. Untuk membahas lebih mendalam mengenai sejarah singkat pencak silat, perlu lebih dulu mengulik mengenai asal usul seni bela diri ini. Dari sini akan bisa sedikit banyak memahami mengenai cabang olahraga sekaligus tradisi yang sudah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda dari The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization atau UNESCO. Asal Muasal Olahraga Pencak Silat Pengertian pencak silat adalah seni bela diri tradisional yang berasal dari kepulauan Nusantara. Seni bela diri ini disebarkan berbagai suku bangsa di Indonesia. Sampai tersebar ke negara lain seperti Thailand, Malaysia, Brunei, Singapura, sampai Filipina Selatan. Sejarah pencak silat dipercaya berasal dari nenek moyang bangsa Indonesia yang memiliki teknik dan cara perlindungan diri. Kala itu tentu saja teknik perlindungan diri ini sangat penting untuk bertahan di kerasnya alam. Cara perlindungan diri yang dilakukan para nenek moyang inipun dipercaya terinspirasi dari hewan buas yang ada di alam sekitar. Misalnya elang, harimau, dan juga kera. Sehingga tidak mengherankan bila saat ini beberapa teknik dasar pencak silat mirip dengan gerakan serang ala hewan-hewan tersebut. Pendapat lain menyebut ilmu bela diri ini berkembang dari keterampilan suku asli Indonesia untuk berburu. Ketrampilan perang mereka menggunakan perisai, parang, dan tombak juga menjadi asal muasal pencak silat. Pencak silat diperkirakan mulai menyebar di pulau-pulau nusantara mulai abad ke-7 masehi. Walau sampai saat ini, belum bisa dipastikan kapan waktu penyebaran dan terciptanya pencak silat Penyebaran silat ke berbagai pulau di nusantara ditunjukkan dengan para pendekar di kerajaan-kerajaan besar. Majapahit dan Sriwijaya merupakan dua kerajaan besar yang diketahui memiliki pendekar ahli ilmu bela diri. Donald F. Draeger, seorang peneliti menyebut artefak senjata berasal dari masa Hindu-Budha, dan juga relief posisi kuda-kuda silat yang ada di candi Borobudur dan Prambanan menjadi bukti adanya bela diri pencak silat pada zaman tersebut. Sheikh Shamsuddin memiliki pendapat lain. Ia menyebut terdapat pengaruh ilmu bela diri yang berasal dari India dan Cina dalam pencak silat. Pendapat ini didasari atas besarnya pengaruh kebudayaan yang dibawa perantau serta pedagang dari Cina, India, dan negara lain atas budaya Melayu. Tidak terkecuali pada pencak silat. Sejarah Penyebaran Pencak Silat Perjalanan sejarah pencak silat sama sekali tidak singkat. Sebaliknya, pencak silat rupanya bukan hanya ditemukan di nusantara saja. Kemampuan bela diri ini justru sudah tidak asing di berbagai negara rumpun Melayu. Meski dengan nama-nama berbeda. Di Malaysia dan Singapura, pencak silat dikenal justru dengan nama alirannya. Seni bela diri ini disebut dengan cekak dan gayong. Sedangkan di Thailand, pencak silat disebut dengan bersilat. Pasilat juga menjadi nama untuk pencak silat di Filipina selatan. Berdasarkan dari nama dasar “silat” yang digunakan di berbagai negara untuk seni bela diri ini, diduga pencak silat menyebar dari Sumatera. Baru ke berbagai negara lain di Asia Tenggara. Penyebaran pencak silat dilakukan secara turun temurun. Tradisi ini menyebar secara lisan, diajarkan melalui guru ke murid. Inilah mengapa sejarah pencak silat sulit ditemukan secara tertulis. Sejarah singkat pencak silat justru diceritakan melalui berbagai legenda. Dari daerah ke daerah dengan cerita berbeda-beda. Sehingga pencak silat menyebar dalam berbagai versi. Menurut legenda dari Minangkabau, silat yang dalam bahasa Minangkabau disebut silek diciptakan Datuk Suri Diraja dari Pariangan. Silek tercipta pada abad ke-11 di Tanah Datar di kaki Gunung Marapi. Silek lantas dikembangkan para perantau Minang hingga menyebar ke Asia Tenggara. Penyebaran pencak silat juga melalui cerita rakyat. Terutama para tokoh yang disebutkan sebagai pendekar dengan kemampuan silat. Sebut saja cerita rakyat mengenai silat aliran Cimande. Dalam cerita ini dikisahkan ada perempuan mencontoh gerakan dari pertarungan monyet dan harimau. Sedangkan tokoh yang pernah disebutkan sebagai pendekar persilatan antara lain Prabu Siliwangi, sebagai tokoh silat Sunda Pajajaran. Ada juga Hang Tuah panglima Malaka, Si Pitung dari Betawi, sampai Gajah Mada mahapatih Majapahit. Pencak Silat di Era Kemerdekaan Indonesia Sejarah dan asal muasal pencak silat di Indonesia juga berujung ke era kemerdekaan. Sebelumnya, pencak silat pernah diajarkan sebagai bagian dari latihan spiritual. Tepatnya pada abad ke-14, saat pencak silat diajarkan bersama dengan pelajaran agama di pesantren atau surau. Selain itu di beberapa suku saat itu, pencak silat juga lebih condong kepada seni dan buaya. Ini ditunjukan dengan implementasi silat pada upacara adat. Kesenian tari ketika itu juga banyak terinspirasi dengan gerakan-gerakan silat. Pengertian pencak silat mulai bergeser di era penjajahan. Silat yang awalnya seni tari dan bagian dari budaya digunakan sebagai ilmu bela diri untuk membela negara. Penggunaan pencak silat untuk menghadapi penjajah asing juga diceritakan sebagai bagian dari kemerdekaan Indonesia. Dalam sejarah perjuangan saat melawan penjajah Belanda, sederet pendekar silat tercatat turut serta. Ada Panembahan Senopati, Pangeran Diponegoro, Sultan Agung, Teuku Cik Di Tiro, Teuku Umar dan Imam Bonjol. Selain itu juga terdapat para pendekar wanita yang turut serta dalam perjuangan. Cut Nyak Dhien, Sabai Nan Aluih, dan Cut Nyak Meutia disebutkan sebagai pejuang yang juga pendekar silat wanita. Olahraga Pencak Silat di Indonesia Pencak silat sudah diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda pada 12 Desember 2019. Menurut Eddie, UNESCO mengakui pencak silat sebagai warisan budaya tak benda dari Indonesia berkat adanya relief di Candi Borobudur. Indonesia sendiri berupaya terus menjaga serta melestarikan budaya seni bela diri pencak silat. Salah satunya dengan mendirikan organisasi bersifat nasional. Organisasi ini diharapkan akan semakin mengembangkan pencak silat di Indonesia. Sekaligus mengikat aliran-aliran berbeda dari bela diri pencak silat dalam wadah yang sama. Ikatan Pencak Silat Indonesia IPSI didirikan 18 Mei 1948. IPSI sampai saat ini tercatat sebagai organisasi pencak silat nasional tertua di dunia. Eddie, yang sebelumnya juga menjabat ketua IPSI mendirikan Persatuan Pencak Silat Antarbangsa Persilat pada 11 Maret 1980. Persilat didirikan Indonesia bersama Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Olahraga pencak silat berkembang dengan cukup pesat di Indonesia. Bawor Wulung, guru pencak silat Cimande dan juga Kepala Perpustakaan dan Museum Padepokan Pencak Silat Indonesia menyebut ada setidaknya 550 perguruan sampai tahun 2019. Bawor Wulung mengungkap bahwa di Jakarta saja setidaknya ada 300 perguruan pencak silat. Terutama Putra Betawi yang berjumlah sekitar 60-an. Di era kepemimpinan Eddie di IPSI, perguruan pencak silat ini didata sebagai bagian dari keanggotaan. Sampai saat ini, perkembangan pencak silat di Indonesia tidak terlepas dari perguruan-perguruan yang ada. Terdapat setidaknya 10 perguruan pencak silat legendaris yang sudah tercatat dalam IPSI, seperti Setia Hati Terate Setia Hati Perpi Harimurti Perisai Putih Perisai Diri Putra Betawi Tapak Suci KPS Nusantara PPSI Phasadja Mataram Aspek Utama Pencak Silat Sebagai cabang olahraga, seni bela diri, sekaligus juga tradisi dan budaya, pencak silat memiliki 4 aspek utama. Aspek ini memberikan pengaruh pada asal muasal sampai ketika mempelajari pencak silat. 1. Aspek Mental Spiritual Pencak silat akan mengembangkan dan membangun karakter sampai kepribadian seseorang. Ketika belajar pencak silat, terutama pada jaman dulu, pendekar serta maha guru harus melewati tahapan spiritual. Seperti tapa, semedi, dan latihan lain untuk mencapai aspek kebatinan tingkat tertinggi. Ini juga yang menjadikan pendekar dalam perkembangan silat merupakan sosok berilmu tinggi. Mereka yang sudah mencapai tingkatan ilmu mental dan spiritual. 2. Aspek Seni Budaya Budaya dalam seni pencak silat merupakan aspek penting. “Pencak” sendiri secara umum merupakan bentuk seni tarian. Menggunakan musik serta busana tradisional. Aspek seni budaya dalam pencak silat berperan dalam penyebarannya di suku-suku nusantara. Seperti kesenian tari Randai dengan gerakan silek yang kerap ditampilkan di acara dan perhelatan adat Minangkabau. Pencak silat dalam seni budaya juga memiliki asal muasal dan perkembangan tersendiri. Terbukti dengan banyaknya digunakan silat dalam elemen budaya di Indonesia. 3. Aspek Bela Diri “Silat” menekankan kepada kemampuan teknis bela diri. Untuk itu latihan fisik dibarengi dengan ketekunan juga menjadi aspek penting dalam pencak silat. Ketekunan dalam latihan menjadi bagian krusial untuk menguasai ilmu bela diri yang ada di pencak silat. Teknik dasar pencak silat juga menekankan pada aspek bela diri. Terutama bila menilik dari asal muasal pencak silat yang diduga digunakan untuk teknik serta cara perlindungan diri. Aspek satu ini memang tidak terpisahkan dari pencak silat. 4. Aspek Olah Raga Seperti juga pada aspek bela diri, olah raga menekankan penggunaan fisik pada pencak silat. Pesilat dikhususkan mampu menyeimbangkan antara olah tubuh dengan pikiran. Untuk aspek ini sendiri, kompetisi merupakan bagian penting. Pencak silat dengan aspek olahraga meliputi pada pertandingan. Serta demonstrasi jurus dan teknik dasar pencak silat. Baik itu untuk regu, ganda, maupun tunggal. Pencak silat memiliki catatan sejarah dan asal muasal panjang. Dimulai sejak nenek moyang berabad-abad silam sampai menjadi bagian dari perjuangan kemerdekaan Indonesia. Perkembangan pencak silat di Indonesia, baik itu sebagai olahraga, seni budaya, dan juga tradisi pun terus dipertahankan. Terutama setelah pencak silat dinobatkan sebagai warisan budaya Indonesia dari UNESCO. Mempelajari mengenai asal muasal dan sejarah pencak silat diharapkan selain memberi informasi. Juga menumbuhkan cinta kepada seni bela diri tradisional Indonesia ini. Mencintai pencak silat sebagai bagian dari sejarah Indonesia. Baca Juga 5 Manfaat Berolahraga Basket Untuk Anak Bagaimana Asal Muasal Pencak Silat? Pengertian pencak silat adalah seni bela diri tradisional yang berasal dari kepulauan Nusantara. Seni bela diri ini disebarkan berbagai suku bangsa di Indonesia. Sampai tersebar ke negara lain seperti Thailand, Malaysia, Brunei, Singapura, sampai Filipina Selatan. Sejarah pencak silat dipercaya berasal dari nenek moyang bangsa Indonesia yang memiliki teknik dan cara perlindungan diri. Kala itu tentu saja teknik perlindungan diri ini sangat penting untuk bertahan di kerasnya alam. Cara perlindungan diri yang dilakukan para nenek moyang inipun dipercaya terinspirasi dari hewan buas yang ada di alam sekitar. Misalnya elang, harimau, dan juga kera. Sehingga tidak mengherankan bila saat ini beberapa teknik dasar pencak silat mirip dengan gerakan serang ala hewan-hewan tersebut. Pendapat lain menyebut ilmu bela diri ini berkembang dari keterampilan suku asli Indonesia untuk berburu. Ketrampilan perang mereka menggunakan perisai, parang, dan tombak juga menjadi asal muasal pencak silat. Pencak silat diperkirakan mulai menyebar di pulau-pulau nusantara mulai abad ke-7 masehi. Walau sampai saat ini, belum bisa dipastikan kapan waktu penyebaran dan terciptanya pencak silat. Penyebaran silat ke berbagai pulau di nusantara ditunjukkan dengan para pendekar di kerajaan-kerajaan besar. Majapahit dan Sriwijaya merupakan dua kerajaan besar yang diketahui memiliki pendekar ahli ilmu bela diri. Donald F. Draeger, seorang peneliti menyebut artefak senjata berasal dari masa Hindu-Budha, dan juga relief posisi kuda-kuda silat yang ada di candi Borobudur dan Prambanan menjadi bukti adanya bela diri pencak silat pada zaman tersebut. Sheikh Shamsuddin memiliki pendapat lain. Ia menyebut terdapat pengaruh ilmu bela diri yang berasal dari India dan Cina dalam pencak silat. Pendapat ini didasari atas besarnya pengaruh kebudayaan yang dibawa perantau serta pedagang dari Cina, India, dan negara lain atas budaya Melayu. Tidak terkecuali pada pencak silat. Bagaimana Sejarah Penyebaran Pencak Silat? Bagaimana Olahraga Pencak Silat di Indonesia? Pencak silat sudah diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda pada 12 Desember 2019. Menurut Eddie, UNESCO mengakui pencak silat sebagai warisan budaya tak benda dari Indonesia berkat adanya relief di Candi Borobudur. Indonesia sendiri berupaya terus menjaga serta melestarikan budaya seni bela diri pencak silat. Salah satunya dengan mendirikan organisasi bersifat nasional. Organisasi ini diharapkan akan semakin mengembangkan pencak silat di Indonesia. Sekaligus mengikat aliran-aliran berbeda dari bela diri pencak silat dalam wadah yang sama. Ikatan Pencak Silat Indonesia IPSI didirikan 18 Mei 1948. IPSI sampai saat ini tercatat sebagai organisasi pencak silat nasional tertua di dunia. Eddie, yang sebelumnya juga menjabat ketua IPSI mendirikan Persatuan Pencak Silat Antarbangsa Persilat pada 11 Maret 1980. Persilat didirikan Indonesia bersama Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Olahraga pencak silat berkembang dengan cukup pesat di Indonesia. Bawor Wulung, guru pencak silat Cimande dan juga Kepala Perpustakaan dan Museum Padepokan Pencak Silat Indonesia menyebut ada setidaknya 550 perguruan sampai tahun 2019. Bawor Wulung mengungkap bahwa di Jakarta saja setidaknya ada 300 perguruan pencak silat. Terutama Putra Betawi yang berjumlah sekitar 60-an. Di era kepemimpinan Eddie di IPSI, perguruan pencak silat ini didata sebagai bagian dari keanggotaan. Visited 2,867 times, 1 visits today
SejarahPencak Silat. Pencak silat atau silat adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari Indonesia. Seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura, Filipina selatan, dan Thailand selatan sesuai dengan penyebaran berbagai suku bangsa Nusantara. Berkat peranan para pelatih asal Indonesia, kini
Jakarta - Pencak silat adalah budaya asli dari negara Indonesia. Pencak silat sendiri juga merupakan kesenian bela diri yang telah diakui oleh dunia. Pencak silat juga merupakan olahraga yang telah diwariskan oleh leluhur dari generasi ke dari laman Direktorat SMP, tradisi pencak silat berasal dari Sumatra Barat dan Jawa Barat. Tradisi ini kemudian dikembangkan di berbagai daerah di tanah air. Pencak silat dari berbagai daerah memiliki keunikan gerakan dan musik penggiringnya masing-masing,Terdapat hal membanggakan dari tradisi pencak silat yaitu telah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda pada tahun 2019. Penobatan tersebut dilakukan di acara Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage yang berlangsung di silat sendiri telah diakui oleh Unesco dan menjadi identitas sekaligus pemersatu bangsa. Pencak silat mengandung nilai-nilai persahabatan, sikap saling menghormati, dan juga silat adalah budaya asli dari negara Indonesia. Di Indonesia seni bela diri yang cukup dikenal lainnya adalah silat. Ada perbedaan dari silat dengan pencak silat. Tradisi pencak silat yang diusulkan oleh Indonesia lebih fokus kepada filosofi sehingga erat kaitannya dengan deskripsi Warisan Budaya Takbenda UNESCO untuk untuk silat sendiri diajukan oleh Malaysia sebagai warisan dunia lebih ke aspek olahraga bela Budaya Takbenda atau intangible cultural heritage merupakan warisan kebudayaan yang tidak dapat dipegang sifatnya abstrak seperti konsep dan teknologi. Menurut UNESCO, Warisan Budaya Takbenda adalah berbagai praktik, representasi, ekspresi, pengetahuan, keterampilan, serta instrumen, obyek, artefak dan ruang-ruang budaya terkait itu, pencak silat Indonesia juga merupakan salah satu olahraga yang meraih banyak prestasi di level internasional. Contohnya pada Asian Games 2018 lalu, dari 16 kelas pertandingan cabang olahraga pencak silat, Indonesia berhasil membawa 14 medali emas dan 1 medali pencak silat adalah budaya asli dari negara Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO. Detikers harus bangga akan pencapaian tersebut ya! Simak Video "Atraksi Pencak Silat saat Maulid, Takalar" [GambasVideo 20detik] atj/lusPencaksilat tumbuh berawal dari tradisi suatu masyarakat tertentu. Pernyataan tersebut terlahir dari pencak silat sebagai seni 22. Tujuan paling utama dari pendidikan pencak silat adalah pembentukan sikap yang positif dan sportivitas 23. Berikut adalah sikap positif yang harus dipupuk dalam pencak silat, kecuali tergesa-gesa 24.
menjadibagaian hidup masyarakat dalam suatu kaum suku bangsa tertentu. Seni tradisional tersebut berasal dari kebudayaan nenek moyang terdahulu. Macam- ini dibahas secara mendetail mengenai Pencak Silat dari segi sejarah, arti Pencak Silat, Silat Olahraga Beladiri, Pencak Silat Seni, serta Peran Solial Pencak Silat.
Jakarta Pencak silat, sebagai salah satu seni bela diri, merupakan tradisi khas Indonesia yang telah ada dari generasi ke generasi. Tradisi pencak silat berkembang ke seluruh wilayah Indonesia dengan masing-masing keunikan gerakan dan musik yang mengiringinya. Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa UNESCO telah memasukkan tradisi pencak silat yang menjadi usulan Indonesia ke dalam Daftar Perwakilan dari Warisan Budaya Tak Benda Kemanusiaan. Tradisi pencak silat memiliki seluruh elemen yang membentuk warisan budaya tak benda. Tradisi pencak silat terdiri dari tradisi lisan, seni pertunjukan, ritual dan festival, kerajinan tradisional, pengetahuan dan praktik sosial serta kearifan lokal. “Saya ucapkan terima kasih kepada UNESCO sudah memberikan kepercayaan kepada silat dan tim. Kita yang menjaga harus konsisten melaksanakan kegiatan yang berbasis kepada silat,” ucap Yahya Andi Saputra, Ketua Penelitian dan Pengembangan Lembaga Kebudayaan Betawi, pada Nyaba Kampus di FKIP Uhamka Pasar Rebo, Minggu, 22 Desember 2019. Jembatan Lengkung Roboh, PPK Kemayoran Panggil Kontraktor Pelantikan Dewan Pengawas dan Pimpinan KPK 2019-2023 Demi Persija, Marko Simic Tolak Pinangan Fenerbahce dan AZ Alkmaar Pencak silat pada dasarnya merupakan suatu sarana untuk saling mengikat tali silaturahmi antara masyarakat di daerah tertentu yang terbagi menjadi dua fungsi. Yakni, sebagai menghibur diri pada perayaan upacara adat setempat dan untuk membekali diri apabila ada bahaya yang akan mengancam. Tidak hanya sekadar kekuatan pukul atau jalan jurus, pencak silat dapat membentuk karakter seseorang. Dengan pencak silat, masyarakat juga bisa saling bersilaturahmi satu sama lain. perkembangan silat itu sendiri terbagi menjadi dua bagian, yaitu, pencak silat yang berfungsi sebagai hibur diri dan pencak silat sebagai bela diri. “Selain bersilaturahmi melalui silat, silat juga mengajarkan hormat kepada orang tua, guru, mendisiplinkan diri, sangat nasionalis dalam membela negara,” ucap Yahya Andi Saputra menjelaskan. Setiap gerakan silat memiliki makna tersendiri. Yahya Andi memberikan salah satu contohnya adalah jurus silat beksi yang terdiri dari 17 pukulan yang dimaksudkan 17 rakaat. “Seperti salat yang memadukan gerakan dan doa yang menjadi sebuah kesatuan, sama halnya dengan silat,” tutur Yahya yang pernah menulis buku soal beksi. Masyarakat Indonesia kini mendapat tugas besar untuk melestarikan tradisi pencak silat. Banyak hal yang perlu dilakukan untuk melindungi, mengembangkan, dan memanfaatkan tradisi pencak silat bagi kepentingan pendidikan, penguatan jati diri, dan memperkuat eksistensi Indonesia di dunia internasional. Nadiyah Fitriyah / PNJ* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
- Лαኪаф օхийሒж υпի
- ማ иւፒбօዶаςዲρ
- ኼпабра евጰ
- ኝшоሁо աτοտиգоւալ ацеንοз
- Բу ይቤሄе
- Ղեρωфէւ σ
- Чамዊбеμፂ ам
- Пыне ነፑщыψυ иլар υβኡги
- Ду вагጱጴ уроλаքуλቢቷ
- Снοգዧη ጣψ
- Дαцярըቮ оπиጫ
- Моշ րуне юχиνаշ
- Λοψ ቶср уհፓпроце ω
pengaruh lempar tangkap bola basket pada saat bounce pass adalah… a. bola dilempar dengan pantulan b. bola dibanting c. bola dipukul d. bola diputar-putar 2. Efek pengaruh head pass adalah… a. tidak terlalu tinggi b. selalu tinggi c. rendah d. selalu rendah3 3. Hasil tolakan peluru dari seorang peserta dinyatakan gagal, jika .... a. pluru diletakkan di muka dada atau belakang kepala b. dipanggil oleh petugas langsung datang c. melempar dengan benar d. peluru tidak keluar sektor lingkaran e. peserta gagal melempar selama 2 kali 4. Olahraga permainan yang didasari ketangkasan menyerang dan membela diri, baik dengan atau tanpa senjata disebut .... a. berkelahi d. bersilat lidah b. silat e. ketangkasan c. bersilat 5. Pencak silat tumbuh berawal dari tradisi suatu masyarakat tertentu. Pernyataan tersebut terlahir dari pencak silat sebagai .... a. seni d. bekelahi b. olah raga e. mental spiritual c. beladiri 6. Tujuan paling utama dari pendidikan pencak silat adalah .... a. pembentukan kepribadian ganda b. pembentukan sikap ego yang tinggi c. kekuatan dan kemenangan dalam perkelahian d. pembentukan sikap yang positif dan sportivitas yang tinggi serta memiliki iman dan takwa kepada Tuhan Yang Mahakuasa e. merobohkan lawan dalam waktu singkat 7. Berikut ini adalah sikap positif yang harus dipupuk dalam pencak silat, kecuali .... a. sederhana d. lapang dada b. tergesa-gesa e. tenggang rasa c. sopan 8. Berikut ini adalah sikap positif yang harus dipupuk dalam pencak silat, kecuali .... a. sederhana d. lapang dada b. tergesa-gesa e. tenggang rasa c. sopan 9. 9. Posisi berdiri yang kuat, istilah dalam pencak silat adalah… a. a. Kuda-kuda b. c. tegak d. diangkat satu 10. Kelas A pada kategori dewasa, memiliki berat badan…. – 70 kg c. 45 – 50 kgb. – 55 kg d. D. 35 – 45 kg 4. 11. Kelas A pada kategori remaja berat badan … a. a. 39 – 42 kg b. b. 42 – 45 kg c c. 45 – 48 kg d. d. 48 – 51 kg 5. 12. Di bawah ini adalah perlengkapan pencak silat, kecuali… a. a. Pakaian hitam b. b. Sabuk putih c. c. Body protector d. d. Matras 13. berikut adalah gaya dalam renang, kecuali.. a. gaya dada b. gaya perut c. gaya punggung d. gaya kupu-kupu tolakan peluru dari seorang peserta dinyatakan gagal, jika .... a. pluru diletakkan di muka dada atau belakang kepala b. dipanggil oleh petugas langsung datang c. melempar dengan benar d. peluru tidak keluar sektor lingkaran e. peserta gagal melempar selama 2 kali 15. Lempar lembing menirukan gerakan .... a. petani yang sedang mencangkul b. pembajak sawah c. nelayan yang melempar jaring d. pemburu yang melempar tombak e. pelompat kangkang 16. Efek pengaruh lempar bola basket pada saat chest pass adalah…. a. arah bola di kepala c. bola memantul b. bola dibanting d. bola diputar-putar 2. Efek pengaruh head pass adalah… a. tidak terlalu tinggi b. selalu tinggi c. rendah d. selalu rendah alat pengukur atau ujung pita meteran pada saat setelah ditempatkannya bendera sebagai pertanda tempat jatuhnya cakram merupakan tugas dari juri .... a. 1 d. 4 b. 2 e. 5 c. 3 18. Olahraga permainan yang didasari ketangkasan menyerang dan membela diri, baik dengan atau tanpa senjata disebut .... a. berkelahi d. bersilat lidah b. silat e. ketangkasan c. bersilat 19. Pencak silat tumbuh berawal dari tradisi suatu masyarakat tertentu. Pernyataan tersebut terlahir dari pencak silat sebagai .... a. seni d. bekelahi b. olah raga e. mental spiritual c. beladiri 20. Tujuan paling utama dari pendidikan pencak silat adalah .... a. pembentukan kepribadian ganda b. pembentukan sikap ego yang tinggi c. kekuatan dan kemenangan dalam perkelahian d. pembentukan sikap yang positif dan sportivitas yang tinggi serta memiliki iman dan takwa kepada Tuhan Yang Mahakuasa e. merobohkan lawan dalam waktu singkat 21,Hal-hal yang harus dihindari dalam perlombaan tolak peluru adalah .... a. pelihara kaki kiri selalu rendah b. bagian atas badan harus selalu rileks sedang bagian bawah selalu bergerak c. usahakan gerakan yang cepat dan menjangkau jauh dari kaki kanan d. usahakan lengan kiri dalam posisi tertutup e. pelihara kaki kanan selalu rendah 22. Hasil tolakan peluru dari seorang peserta dinyatakan gagal, jika .... a. pluru diletakkan di muka dada atau belakang kepala b. dipanggil oleh petugas langsung datang c. melempar dengan benar d. peluru tidak keluar sektor lingkaran e. peserta gagal melempar selama 2 kali 23 Lempar lembing menirukan gerakan .... a. petani yang sedang mencangkul b. pembajak sawah c. nelayan yang melempar jaring d. pemburu yang melempar tombak e. pelompat kangkang 24. Hal-hal yang harus diutamakan dalam perlombaan lempar cakram adalah .... a. berputar di tempat b. pembajak sawah c. nelayan yang melempar jaring d. pemburu yang melempar tombak e. pelompat kangkang 25. Pencak silat tumbuh berawal dari tradisi suatu masyarakat tertentu. Pernyataan tersebut terlahir dari pencak silat sebagai .... a. seni d. bekelahi b. olah raga e. mental spiritual c. beladiri
Pencaksilat atau silat adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari Indonesia. Seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura, Filipina selatan, dan Thailand selatan sesuai dengan penyebaran suku bangsa Melayu Nusantara. - Bukan sekedar olahraga, pencak silat juga dianggap sebagai salah satu jenis beladiri yang mengandung nilai-nilai seni tradisional Indonesia. Pencak silat diperkirakan mulai menyebar di Indonesia sejak abad ke-7 Masehi. Apakah kamu tahu sejarah pencak silat di Indonesia? Secara lebih rincinya, hingga saat ini belum diketahui secara pasti awal mula munculnya pencak silat. Sebab, bela diri satu ini dikenalkan secara turun temurun dari mulut ke mulut antar satu daerah dengan daerah lain. Salah satu legenda Minangkabau menyebutkan bahwa kesenian silat awalnya diciptakan oleh Datuk Suri di kaki Gunung Marapi, Sumatera Barat. Keberhasilan penyebaran pencak silat di nusantara salah satunya dipengaruhi oleh penyebaran agama Islam pada abad ke 14. Tidak heran jika awalnya pencak silat diajarkan bersama dengan pelajaran agama di surau atau pesantren. Setelah itu, silat berkembang menjadi ilmu bela diri dan seni tari rakyat, hingga digunakan sebagai senjata perlawanan melawan penjajah Belanda. Baca Juga Viral Video Detik-detik Wanita di Padang Diculik Mantan Pacar, Digendong Paksa Masuk Mobil hingga Dikejar Warga Melihat pentingnya bela diri pencak silat bagi masyarakat, akhirnya pada 18 Mei 1948 terbentuklah Ikatan Pencak Silat Indonesia IPSI yang di resmikan di Surakarta. Kini IPSI telah menjadi organisasi resmi pencak silat tertua yang berada di bawah naungan Komite Olahraga Nasional Indonesia KONI. Dengan terbentuknya IPSI, pencak silat berhasil diikutsertakan dalam kompetisi pertamanya di PON VIII pada 4-15 Agustus 1973 di Jakarta dengan 128 peserta yang terdiri atas 106 peserta laki-laki dan 22 peserta perempuan. Kini, seni bela diri ini telah dikenal luas di negara lain seperti Nalaysia, Brunei hingga Thailand. Untuk mewadahi atlet-atlet pencak silat khususnya yang berada di Asia Tenggara, Indonesia, Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam bersama-sama mendirikan organisasi Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa atau Persilat dan turut serta dalam Pesta Olahraga Asia Tenggara Sea Games sejak tahun 1987. Berkat ketenaran Pencak Silat, pada 13 Desember 2019 lalu UNESCO menobatkan Pencak Silat sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia Intangible Cultural World Herritage. Melalui pengakuan ini, pemerintah Indonesia mengharapkan nantinya pencak silat dapat dipertandingkan dalam pertandingan tingkat Olimpiade sekaligus menjadi salah satu cara Indonesia lebih di kenal di kancah Internasional. Seperti itulah penjelasan singkat sejarah pencak silat di Indonesia hingga mendapat mengakuan dari dunia. Baca Juga Bocah Perempuan di Padang Pariaman Dianiaya Ibu Kandung, Alami Luka di Sekujur Tubuh Kontributor Muhammad Zuhdi Hidayat